Barakallah My Hero! Inilah 5 Pendidikan Ruhiyah yang Harus Kita Pelajari Bersama, Nak.

2 komentar
Assalamu'alaikum Sahabat Lithaetr,

Alhamdulillah kita dipertemukan kembali dengan bulan yang penuh rahmat dan istimewa, yaitu Bulan Ramadan. Hari pertama Bulan Ramadan tahun 2019 ini, Alhamdulillah jatuhnya bertepatan juga dengan hari kelahiran putra kedua kami. Kami bersyukur kalau putra kami ini hari kelahirannya selalu bertepatan dengan hari besar Islam. Masih teringat sekali dalam ingatan, kalau putra kedua kami lahir tahun 2016 lalu bertepatan dengan Isra' Mi'raj. Bayi mungil tesebut kami beri nama Satrya Hanan Hiroshi, yang artinya semoga kelak menjadi pemimpin atau pahlawan yang selalu memberikan keberkahan, pembuka rezeki, dan murah hati. Itulah doa yang kami sematkan dalam namanya.
Gambar: dok pribadi
Alhamdulillah kini di usianya yang memasuki 3 tahun, ananda juga mendapatkan hari spesial di ulang tahunnya, yaitu bertepatan dengan hari Ramadan pertama. Oleh karena itu, menurut kami hari spesialnya bisa menjadi salah satu jalan dalam menanamkan pendidikan ruhiyah baginya. Kami pun bersyukur, ternyata dalam buku 'Rumahku Madrasah Pertamaku', karya DR. Khalid Ahmad Syantut juga dijelaskan, kalau ada 5 pendidikan ruhiyah yang harus dipelajari oleh anak yang berusia 3 tahun ke atas. Mau tahu apa saja itu? Yuk, simak terus ya, sahabat.

Sebelumnya, saya juga pernah membahas tentang Mengapa Kita Diciptakan? Ini juga Salah Satu Pembelajaran Bagi Anak lo! dan Yuk, Ramaikan Rumah dengan 3 Kegiatan yang Jadi Dasar Pendidikan Ruhiyah Bagi Anak Berikut Ini!, jadi bisa disimak juga ya sahabat, karena tulisan ini juga masih berkaitan dengan kedua tulisan tersebut.

My Lil Hero, sudah memasuki usia 3 tahun, jadi menurut DR. Khalid Ahmad Syantut ada 5 pendidikan ruhiyah yang harus diajarkan kepada anak, yaitu:

1. Memberi Teladan.

Anak-anak usia 3 tahun sangat mudah menyerap nilai-nilai yang ia lihat dan dengar, jadi sebisa mungkin berikanlah contoh kebaikan-kebaikan dalam perbuatan maupun perkataan di depannya setiap hari. Karena hari ini hari pertama puasa, maka kemarin kami mengajak putra kami untuk Salat Tarawih pertama di masjid.
Gambar: dok pribadi
2. Memperdengarkan zikir-zikir dan menyanyikan lagu-lagu Islami.

Perlu diingat, kalau pendidikan ruhiyah itu adalah pendidikan yang memperkuat hubungan antara manusia dengan Penciptanya, maka memperdengarkan asma (nama) Allah tidak boleh lepas dari pendengaran buah hati kita.

3. Menghafalkan ayat Alquran.

Menurut DR. Khalid Ahmad Syantut, ketika buah hati berusia 3 tahun, ia sudah bisa diajari untuk menghafalkan surah Al-Fatihah. Ketika 4 tahun, ayah dan bunda bisa mengajarkan surah-surah pendek. Menginjak usia 5 tahun, ananda sudah bisa dimasukkan dalam program Tahfidz Quran.

4. Menceritakan Kisah Para Nabi.

Siapa lagi manusia paling mulia di muka bumi ini kalau bukan Para Pembawa Risalah Allah Subhanahu Wata'alla. Iya, sosok para nabi dan rasul adalah cerita yang paling baik diceritakan kepada anak-anak, bila ingin mengajarkan kepada mereka, sosok pribadi yang mulia.
Kisah semacam itu akan menambah rasa cinta buah hati ayah dan bunda kepada Allah. Cerita para nabi dan rasul juga bisa menambah keyakinan mereka tentang pertolongan Allah dan penjagaan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya yang salih. (DR. Khalid Ahmad Syantut).
5. Melatih Beribadah.

Poin kelima inilah yang sedang kami coba terapkan kepada buah hati kami 'Lil Hero'. Dari belajar berwudu, salat, puasa, sedekah, mengenalkan haji dan umrah, sekaligus mengenalkan surga dan neraka.
Gambar: dok pribadi
Memang tidak ada ukuran pasti dari Rasulullah patokan untuk mengajarkan ibadah ini kepada anak-anak. Namun, kami juga yakin dan setuju dengan pendapat Muhammad Qutub, yang tertuang dalam bukunya DR. Khalid Ahmad Syantut, kalau pembiasaan sejak dini anak-anak belajar tentang beribadah, maka ketika dewasa mereka sudah menjadi terbiasa. Yang paling penting adalah membuat pembiasaan ibadah ini secara bahagia. Bagaimana menanamkan kalau Allah akan sayang kepada mereka jika mereka beribadah secara baik dan ikhlas.

Tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Dengan mengajak mereka bersahur, berbuka, dan tarawih bersama, anak-anak juga akan merasakan kalau ibadah ini menyenangkan. Bukan berarti mereka harus berpuasa, tetapi menikmati dulu proses berpuasanya inilah yang penting.

Demikianlah, 5 pendidikan ruhiyah yang harus dipelajari oleh anak berusia 3 tahun keatas. Semoga sahabat bisa mendapatkan pencerahan, ya. Bagi My Lil Hero, Barakallah ya, Nak. Semoga dipertambahan usiamu kini, kamu semakin nyaman dengan agamamu. Tambah pintar, makin kritis, dan terus mengeksplorasi semua rasa ingin tahumu. Doa kami agar kamu menjadi anak yang salih, sehat, bahagia, dan selalu menjadi hamba Allah yang baik, aamiin aamiin ya Rabbal'alamin. Love u always my lil Hero, dari ayah, bunda, dan mba Arsa.
lithaetr
Seorang IRT yang ingin berbagi sepenggal kenangan dan kisah berharganya, agar dapat menjadi pelajaran dan manfaat bagi sesama. Saat ini masih terus belajar menjadi penulis dan pemerhati anak. Jika ingin mengajak penulis bekerjasama silakan saja hubungi via email ke lithaetr@gmail.com atau ke WhatsApp http://wa.me/628161977335.

Related Posts

2 komentar

  1. Selamat ulang tahun ke-3 Satrya. Semoga bisa jadi penyemangat orang tuanya untuk menjadi lebih baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin ya Rabbal'alamin 😍... Terima kasih atas doanya buat my lil hero ya mba...

      Hapus

Posting Komentar